Sejarah Nama Rumah Adat di Bangka Belitung
Rumah adat merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Di Bangka Belitung, terdapat banyak sekali jenis rumah adat yang dipengaruhi oleh budaya-budaya dari luar Bangka Belitung. Nama rumah adat di Bangka Belitung juga memiliki cerita dan sejarah yang menarik untuk diceritakan.
Rumah Gadang
Salah satu nama rumah adat di Bangka Belitung yang paling terkenal adalah rumah gadang. Rumah ini berasal dari Sumatera Barat dan diperkenalkan ke Bangka Belitung pada zaman penjajahan Belanda. Rumah gadang memiliki atap yang tinggi sehingga dapat menampung banyak anggota keluarga.
Rumah Limas
Rumah limas adalah rumah adat yang berasal dari Palembang. Rumah ini memiliki atap berbentuk limas dan terbuat dari kayu ulin yang kuat. Rumah limas sering dihubungkan dengan kejayaan Kerajaan Sriwijaya pada masa lampau.
Rumah Panggung
Rumah panggung adalah rumah adat yang paling banyak ditemukan di Bangka Belitung. Rumah ini dibangun di atas tiang-tiang yang tinggi sehingga terhindar dari banjir. Selain itu, rumah panggung juga mempermudah penghuni untuk melakukan penanaman tanaman di bagian bawah rumah.
Rumah Baileo
Rumah baileo berasal dari Maluku dan diperkenalkan ke Bangka Belitung oleh suku Melayu yang migrasi dari daerah Maluku. Rumah baileo dikenal dengan bentuknya yang mirip dengan rumah panggung namun memiliki struktur atap yang lebih rumit dan detail.
Rumah Lontiok
Rumah lontiok terkenal dengan atapnya yang sangat tinggi dan memanjang ke samping. Rumah ini berasal dari suku Hakka di Cina dan diperkenalkan ke Bangka Belitung oleh pedagang Tionghoa yang datang ke Bangka Belitung pada abad ke-19.
Rumah Bubungan Tinggi
Nama rumah adat yang satu ini berasal dari Aceh dan banyak dijumpai di Bangka Belitung. Rumah bubungan tinggi memiliki atap yang sangat tinggi sehingga menjadikannya salah satu rumah adat yang terlihat megah. Rumah bubungan tinggi biasanya dihiasi oleh ukiran-ukiran yang detail dan indah.
Rumah Guru
Rumah guru juga dikenal dengan nama rumah Jepang. Rumah ini memiliki konstruksi yang mirip dengan rumah panggung namun memiliki tambahan ruangan yang disebut dengan engawa. Rumah guru diduga berasal dari tradisi arsitektur Jepang yang dipengaruhi oleh gaya Barat pada abad ke-20.
Rumah Betang
Nama rumah adat yang satu ini berasal dari Kalimantan Tengah dan dikenal juga dengan nama rumah panjang. Rumah betang memiliki bentuk yang sangat panjang sehingga dapat menampung banyak anggota keluarga atau pemukim. Rumah betang biasanya dibuat dari kayu ulin yang kuat dan tahan terhadap serangan binatang atau rayap.
Rumah Gajah
Nama rumah adat yang satu ini berasal dari Sulawesi Utara dan banyak ditemukan di Bangka Belitung. Rumah gajah memiliki bentuk yang unik dan menyerupai bentuk gajah. Rumah gajah biasanya dibangun di atas tanah yang tinggi dan terhindar dari banjir.
Rumah Tongkonan
Rumah tongkonan adalah rumah adat yang berasal dari Sulawesi Selatan dan banyak ditemukan di populasi minoritas Sulawesi Selatan di Bangka Belitung. Rumah tongkonan memiliki bentuk yang mirip dengan perahu terbalik dan atapnya yang melengkung menjadi ciri khas dari rumah ini.
Jenis-Jenis Nama Rumah Adat di Bangka Belitung
Rumah adat di Bangka Belitung menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke sana. Selain karena keindahan alam yang memukau, keberadaan berbagai jenis rumah adat yang masih dilestarikan juga menjadi sebuah hal yang istimewa bagi seluruh masyarakat Bangka Belitung. Berikut adalah beberapa jenis nama rumah adat yang bisa kamu temukan di sana.
1. Rumah Betang
Rumah Betang adalah salah satu jenis rumah adat khas orang Dayak. Di Bangka Belitung, kamu bisa menemukan rumah adat ini di Desa Sungai Bena, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat. Rumah ini dibangun dengan menggunakan kayu dan memiliki atap lonjong. Terdapat balkon dengan ukiran-ukiran khas Dayak pada sisi rumah yang menghadap jalan.
2. Rumah Lontiok
Rumah Lontiok merupakan sebuah rumah adat khas masyarakat Belitung. Rumah ini dibangun dari bahan kayu dengan atap berbentuk pelana. Salah satu ciri khas dari rumah Lontiok adalah pada sisi kanan-kirinya terdapat tangga untuk naik ke atas rumah. Di dalam rumah, terdapat beberapa ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda.
3. Rumah Limas
Rumah Limas merupakan jenis rumah adat yang berasal dari masyarakat Belitung. Rumah ini memiliki atap berbentuk limasan yang tinggi. Dalam satu bangunan, terkadang terdapat beberapa kamar yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Salah satu ciri khas dari rumah Limas adalah pada sisi depannya terdapat balkon yang menghadap ke arah jalan.
4. Rumah Panggung
Rumah Panggung merupakan jenis rumah adat yang banyak ditemukan di Bangka Belitung. Rumah ini memiliki ciri khas dengan di bangun di atas tiang-tiang yang tinggi. Fungsi dari rumah panggung adalah sebagai tempat tinggal yang bisa terhindar dari genangan air pada musim hujan. Selain itu, rumah panggung juga bertujuan untuk menjaga keamanan dari serangan hewan-hewan liar.
5. Rumah Palembang
Rumah Palembang merupakan jenis rumah adat yang berasal dari Palembang. Rumah ini dibangun dengan menggunakan kayu dan memiliki atap berbentuk pelana yang terbuat dari ijuk. Selain menjadi tempat tinggal, Rumah Palembang juga berfungsi sebagai wadah berkumpulnya berbagai kegiatan masyarakat seperti upacara adat dan pesta pernikahan.
Tabel di bawah ini akan menampilkan informasi singkat tentang jenis rumah adat di Bangka Belitung.
| Nama | Asal | Bahan | Fungsi |
|---|---|---|---|
| Rumah Betang | Dayak | Kayu | Tempat Tinggal |
| Rumah Lontiok | Belitung | Kayu | Tempat Tinggal |
| Rumah Limas | Belitung | Kayu | Tempat Tinggal |
| Rumah Panggung | Bangka Belitung | Kayu | Tempat Tinggal |
| Rumah Palembang | Palembang | Kayu dan Ijuk | Tempat Tinggal dan Tempat Berkumpul |
Petakan Malayu Bangka berbicara tentang sejarah dan perbedaan antara melayu dan malayu, termasuk dalam pembahasan segala sesuatu tentang budaya dan adat di Bangka Belitung.
Terima Kasih Sudah Membaca!
Bagaimana? Menarik bukan membahas tentang nama-nama rumah adat di Bangka Belitung? Jangan lupa untuk selalu berkunjung lagi ke website kami untuk membaca artikel-artikel menarik lainnya seputar kebudayaan dan pariwisata di Indonesia. Sampai bertemu lagi!